Monday, 21 January 2013

Trip to Bromo

So, it was like a dream came true, finally I could be there, at Bromo. Kereta Majapahit yang kami naiki sampai di Stasiun Malang sekitar jam 9.30 dan sebenarnya agak terlambat dari jadwal seharusnya. Lapar mendera lalu kami pun mencari-cari stan makanan di sekitar stasiun untuk mengganjal perut sebelum memulai perjalana kembali. Saat yang lain memilih menu berisi nasi, gw, dije, dan randy pun menu bakso di stan Bakso Stasiun yang (katanya) terkenal di sana. Harga seporsi bakso campur Rp9000 ya lumayan lah sebagai sarapan *eh. Hari semakin siang maka kami pun langsung menuju Terminal Arjosari dengan mencarter angkot kira-kira Rp2500/orang. Sampai di Terminal Arjosari celingukan kesana-kemari mencari bus ke Probolinggo dan untungnya ketemu gak perlu tunggu lama. Perjalanan ke Probolinggo memakan waktu sekitar 2 jam dengan ongkos hanya Rp14000/orang (bus ekonomi tentunya). Sampai di Terminal Probolinggo kami istirahat sambil menunggu angkutan berbentuk Elf yang harus terisi penuh 15 orang sebelum berangkat. Perjalanan menuju Desa Cemaralawang dengan Elf hanya sekitar 1,5 jam dengan tarif Rp25000/orang sekaligus tiket masuk ke TN BTS alias Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hanya Rp6500/orang.
Eng..ing...eng homestay disana katanya penuh semua! ya wajar juga sih secara liburan peak season dan kami gak booked sebelumnya...hehe. Tapi alhamdulillah akhirnya ada juga homestay yang masih available, Rp500000/malam dan untungnya ada tambahan 2 orang yang mau share cost selama perjalanan di Bromo. Kelar urusan homestay, langsung pusing lagi karena jeep hardtop, satu-satunya kendaraan yang bisa dipakai untuk menjelajah Bromo. Lagi, lagi, dan lagi karena belum booked jeep hardtop, kami kelimpungan lagi cari-cari jeep. Tanya sana-sini, hubungi banyak nomor, akhirnya dapat juga walaupun dengan harga super karena memang peak season super juga sih. Jeep hardtop Rp700000/mobil dengan rute Penanjakan 2, Kawah Bromo, Padang Savana & Bukit Teletubbies, dan Pasir Berbisik. Kalau untuk tarif di hari biasa penyewaan jeep cuma sekitar Rp350000-Rp500000 per mobil, tentunya tergantung spot yang ingin dikunjungi juga. Hasil kelimpungan cari penyewaan jeep hardtop, jadi dapat info baru kalau ternyata hanya jeep yang tergabung di koperasi penyewaan jeep di sana yang bisa naik ke Penanjakan 1. Bedanya Penanjakan 1 lebih tinggi daripada Penanjakan 2, rutenya pun berbeda, tapi hasil foto sih sama aja menurut gw, tergantung kamera juga :D

Jeep Hardtop Bromo
Alhamdulillah statusnya Waspada
Sunrise at Bromo
Jam 2 pagi alarm di handphone kami berdering, tetapi seperti biasa, tombol snooze menjadi favorit untuk ditekan sehingga kami baru benar-benar bangun jam 2.30 dan kelabakan karena akan dijemput jeep jam 3 pagi. Kenapa pagi banget padahal sunrise masih lama? karena walapun menggunakan jeep ke lokasi, tetap saja harus berjalan menanjak demi mencapai bukit dengan pemandangan terbaik. Sampai di spot terbaik (menurut kami), langsung deh sholat subuh disana (and it feels so great to praying there!). Daaaaan, inilah hasil foto-foto selama sunrise


sesaat sebelum sunrise
finally, sunrise! agak mendung sih
sunrise dari sisi lain bukit
sunrise lagii :p
Kawah Bromo, Gn. Batok, dan Semeru
Sedikit tips untuk menikmati sunrise Bromo, usahakan bawa air minum dan sarapan ala kadarnya. Sebotol air mineral 660 mL di Penanjakan 2 harganya Rp10000,- (iya bener gw gak salah ketik, SEPULUH RIBU). Ya memang butuh effort besaaar banget buat jualan di bukit sana, jadi masih bisa ditolerir lah walopun agak ngedumel dalam hati.

Kawah Bromo
Kelar bernarsis ria di Penanjakan 2, langsung capcus ke Kawah Bromo, selama perjalanan ke kawah kalian akan berjalan beriringan dengan kuda-kuda yang disewakan untuk orang yang terlalu capek untuk berjalan sendiri ke tangga. Nah, karena beriringan dengan kuda-kuda tersebut, hati-hati sama jebakan betmen dari mereka ya dan disarankan sih pakai sepatu untuk mencegah kalian menginjak benda yang gak diinginkan...hehe
bekas aliran erupsi
tangga menuju Kawah Bromo

Kawah Bromo
Pura Luhur Poten Bromo (tampak dari atas kawah)
Perjalanan balik ke jeep sambil potret sana-sini keadaan di sekitar Kawah Bromo, terlihat Pura Luhur Poten, satu-satunya bangunan yang ada di kawasan Kawah Bromo. Setiap tahunnya ada upacara yang selalu berhasil menarik minat wisatawan, yaitu Upacara Kasodo. Hasil dari bincang-bincang dengan pemilik warung tenda di sekitar kawah akhirnya dapat info kalau Upacara Kasodo tahun 2013 akan dilaksanakan sekitar hari ke-14 di bulan Ramadhan, so prepare your trip if you want to see it.

Pura Luhur Poten Bromo (1)
Pura Luhur Poten Bromo (2)
Pura Luhur Poten Bromo (3)
Di sekitar kawasan Bromo banyak terlihat penjual bunga edelweis yang kalau dilihat sekilas memang terlihat asli tapi sebenarnya itu bukan bunga edelweis (entah bunga apa)
penjual Edelweis
Kalau ada yang ingin merasakan sensasi naik kuda di Bromo, bisa menyewa kuda hingga ke bawah tangga kawah Bromo, tarifnya di peak season kemarin Rp150000,- pp, quite expansive, hari biasa sih hanya sekitar Rp50000,- mungkin.
parkiran kuda
sesajen di Kawah Bromo
Padang Savana dan Bukit Teletubbies
Jam 10 pagi udah dijemput lagi sama sopir Jeep untuk ke destinasi selanjutnya, yaitu Padang Savana dan Bukit Teletubbies. Jaraknya lumayan jauh dari Kawah Bromo, seperti di balik bukitnya gitu, tapi gak terlalu lama juga secara sopir jeep mahir banget walaupun jalanannya mirip lintasan offroad banyak genangan air campur tanah lumpur dimana-mana. Di lokasi ini sih sebenernya jadi tujuan untuk foto-foto cantik aja sih...hehe




padang savana


bukit teletubbies

Pasir Berbisik
Lokasi tujuan terakhir! Denger-denger sih lokasinya terkenal sejak dijadiin lokasi syuting plus judul filmnya Dian Sastro & Christine Hakim, Pasir Berbisik yang entah ceritanya seperti apa. Sayang banget pasirnya basah karena memang musim hujan, mungkin kalau tripnya di musim kemarau, pasirnya terbang-terbangnya serasa di gurun pasir afrika ya.
pasir berbisik
pasir berbisik lagi

Oh iya, selama di Bromo, gw kepincut sama teh dari sana dan selalu pesan itu tiap makan. Penasaran mereka pakai teh apa, iseng aja gw tanya ke salah satu penjual makanannya, akhirnya ketahuan deh merk tehnya dan langsung cari-cari di toko kelontong dekat homestay. Merknya Candi Wayang dan dijual hanya Rp6000,- per pak yang isinya 50pcs kantong teh, murah kan? Jaminan deh pasti langsung kepincut sama tehnya :p
teh Candi Wayang

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z:

Post a Comment